Pelajar bawa sepeda motor di Purwakarta terancam tak naik kelas



kabarbaru.info - nsiden pelajar pemotor tabrak lima siswa SD hingga merenggut satu korban jiwa membuat Kabupaten Purwakarta mengeluarkan kebijakan baru. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi membuat sanksi tegas bagi pelajar menggunakan sepeda motor ke sekolah.
"Sanksi yang disiapkan diantaranya tidak naik kelas," kata Dedi, di tengah kunjungannya ke SMKN 1 Purwakarta, Senin (1/8).

Dikatakan Dedi, sebelum diberi sanksi tidak naik kelas, siswa yang membawa motor ke sekolah akan diberikan surat peringatan satu hingga ketiga. Jika masih nekat maka siswa langsung tidak akan dinaikkan.

"Kita juga akan tanya alasan apa hingga mereka kukuh menggunakan sepeda motor ke sekolah," ujar Dedi.

Sanksi tegas ini, sambung Dedi, untuk mengantisipasi pelbagai hal buruk seperti yang terjadi pada Fitra Gema Ramadan (16). Fitra menabrak lima orang penyebrang jalan, satu di antaranya meninggal. Yakni Vivilia Apidah (6) siswi kelas 1 SDN Sukajaya 2.

"Kenapa harus menunggu ada korban dulu, baru peraturan ditaati. Padahal peraturan larangan siswa membawa kendaraan sudah lama. Sanksi bukan hanya diberikan pada siswa. Orang tua juga akan mendapatkan teguran. Begitupun sekolah akan mendapatkan sanksi," tuturnya.

Dedi menilai masalah pelajar membawa sepeda motor merupakan masalah besar karena tidak hanya dalam urusan lalu lintas tetapi berdampak terhadap sosial.

"Masalah lain juga akan muncul, itu karena mudahnya mobilitas. Dampak buruk lain yang terjadi saat ini di pedesaan terjadi penurunan produksi, anak muda sudah tidak mau lagi bertani, berternak, dan waktunya dihabiskan dengan bermain sepeda motor. Sedangkan kebutuhan konsumsi sangat tinggi," imbuh Dedi.

Untuk itu Dedi meminta kesadaran semua pihak dalam menjalankan peraturan yang dibuatnya. Sehingga kasus serupa tidak kembali terulang.

Sementara dari pantauan di lapangan. hingga Senin (1/8) aktivitas pelajar membawa sepeda motor masih banyak berlalulalang di jalan di Purwakarta. Beberapa di antaranya tertangkap tangan oleh Bupati Purwakarta.